Bondan Winarno
JAKARTA--MICOM: "Orang Indonesia itu selalu malu untuk
membanggakan budaya sendiri." Hal itu dikatakan Bondan Winanrno dalam
diskusi keanekaragaman pangan di Gedung Film, Tebet Jakarta, Kamis
(8/11).
Hal itu, kata Bondan, membuat makanan Indonesia kalah dari Thailand dalam hal popularitas di luar negeri.
Hal itu, kata Bondan, membuat makanan Indonesia kalah dari Thailand dalam hal popularitas di luar negeri.
"Kalau dibandingkan Thailand, jauh sekali popularitas kuliner kita.
Kenyataan itu, menurut Bondan, justru bertentangan dengan peringkat bahan pangan dan rasa kuliner Indonesia di luar negeri.
Bondan merujuk ulasan penobatan rendang sebagai makanan terenak sedunia 2011 oleh CNN.
"Padahal kita ga punya upaya apapun untuk mendapatkan gelar itu. Artinya, makanan kita disukai di luar negeri," ujar Bondan.
Hal itu semata-mata, menurut Bondan, karena pemerintah Indonesia juga tidak memotivasi para enterpreneur Indonesia untuk berbisnis kuliner di luar negeri.
Bondan sendiri secara pribadi menganggap bisnis ini amat sexy. "Sayangnya, saya tidak punya resource atau terus terang masih mentok soal modal kalau mau buka usaha di luar."
Idenya, menurut Bondan, adalah akan membuka bisnis warung kopi. "Saya melihat celah di kopi, orang luar kenal Java itu identik sekali dengan kopi, tapi ga ada waralaba kopi Indonesia yang terkenal di luar."
Usaha warung kopi tersebut, menurut Bondan, berbeda dengan Starbuck atau waralaba kopi yang selama ini menguasai pasar duni.
"Lho kalau Starbuck itu kan dia jual tempat duduk sama merek, jargonnya saja menyiratkan itu."
Kopi asli Indonesia dipadu padan dengan penganan khas yang nikmat seperti kue putu, tape goreng, atau singkong menurut Bondan akan mudah menarik minat warga dunia.
"Di Amerika misalnya kita buka kedai, dengan promosi harga coffe US$2 saja, saya yakin orang akan banyak datang. Apalagi ditambah kue-kue dengan harga sama. Begitu terbiasa, orang pasti akan kembali lagi, dan mencari," tutur Bondan.
Bondan mengistilahkan usaha ini sebagai usaha memperkenalkan comfort food Indonesia.
"Masalahnya memang tidak banyak orang yang melirik karena keterbatasan informasi dan menganggap akan susah sekali dilakukan. Maka itu menurut Saya peran pemerintah amat diperlukan dalam hal ini," pungkasnya. (Penulis : Soraya Bunga Larasati)
(Sumber : http://www.mediaindonesia.com)
0 komentar:
Posting Komentar